Lomba Menulis Kisah Pribadi
Table of Contents
Lomba Menulis Kisah Pribadi Tingkat Nasional
Sebuah perhelatan sastra yang menghimpun jejak kehidupan.

100+
Kisah akan dibukukan
5+
Hadiah menarik
30+
Provinsi (Jangkauan)
Lomba Menulis Kisah Pribadi
Terbuka untuk Umum
Lomba terbuka untuk semua kalangan tanpa batasan usia atau latar belakang.

Tema Bebas
Peserta bebas memilih tema sesuai pengalaman pribadi. Tidak ada batasan topik.

Hadiah Ekslusif
Pemenang akan mendapatkan hadiah eksklusif sebagai bentuk apresiasi.

Syarat dan Ketentuan (Peserta)
Partisipasi
Lomba terbuka untuk semua kalangan tanpa batasan usia.
Batasan
Setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu kisah.
Follow
Peserta Paket Publik wajib mengikuti akun Instagram @poeblisher.
Flyer dan Caption
Peserta Paket Publik wajib menyukai dan membagikan postingan Lomba Menulis Kisah Pribadi ke feed Instagram masing-masing. Flyer dan caption dapat diunduh di bit.ly/FCLMKP2025.
Suka dan Komentar
Peserta Paket Publik wajib menyukai postingan event di Instagram @poeblisher, menuliskan komentar: “Pokoknya aku mau ikutan, dan kamu jangan sampai terlewatkan,” serta menandai lima teman pada postingan tersebut.
Syarat dan Ketentuan (Karya)
Diketik Rapi
Naskah diketik rapi menggunakan Microsoft Word atau aplikasi sejenis (WPS, Google Docs, dan lainnya) dengan format .doc atau .docx.
Orisinal
Tulisan wajib orisinal (buatan sendiri) dan terbaru, dengan tema bebas. Tidak diperkenankan mengandung unsur pornografi atau SARA.
Panjang Naskah
Panjang tulisan maksimal 1.000 kata.
Lampiran
Lampirkan foto diri (informal) dan biodata naratif maksimal 100 kata setelah naskah. Semua berkas disatukan dalam satu file.
Pengiriman Naskah
Naskah beserta kelengkapan dikirim melalui:
• https://forms.gle/bcwx9qnLnETXCCPB6 untuk Paket Publik.
• https://forms.gle/6MmiXTbQUzk9e1ge8 untuk Paket Penulis atau Paket Eksklusif
• https://forms.gle/bcwx9qnLnETXCCPB6 untuk Paket Publik.
• https://forms.gle/6MmiXTbQUzk9e1ge8 untuk Paket Penulis atau Paket Eksklusif
Biaya Pendaftaran
Paket
Publik
Gratis
- Voucher penerbitan 200k
Paket
Penulis
60K
50K
- E-sertifikat berpredikat
- Tulisan dibukukan
- Ebook yang memuat tulisan Anda dan penulis lainnya
- Voucher penerbitan 250k
- Dimasukkan ke Grup WhatsApp LMKP
- Dikirim via email (Tidak perlu ongkir)
Paket
Ekslusif
120k
100k
- Sertifikat berpredikat (cetak dan digital)
- Tulisan dibukukan
- Buku digital + cetak yang memuat tulisan Anda dan penulis lainnya
- Poster
- Voucher penerbitan 250k
- Dimasukkan ke Grup WhatsApp LMKP
- Free ongkos kirim
Promo berlaku dalam periode terbatas. Silakan mendaftar dan manfaatkan promo sebelum berakhir.
Tata Cara Pendaftaran Paket Penulis atau Paket Ekslusif
Paket Pendaftaran
Silakan memilih paket pendaftaran sesuai preferensi. Setelah memilih, mohon lakukan pembayaran dan kirimkan naskah beserta bukti pembayaran melalui formulir pada tautan berikut: https://forms.gle/6MmiXTbQUzk9e1ge8.
Informasi Transfer
Pembayaran dilakukan melalui rekening resmi BSI (Bank Syariah Indonesia):
7206211711 a.n. CV Poetry Publisher
7206211711 a.n. CV Poetry Publisher
Verifikasi
Untuk kemudahan verifikasi, mohon tambahkan tiga digit terakhir nomor telepon ke nominal transfer. Contoh: pembayaran Rp100.000 dengan nomor 083831317070 menjadi Rp100.070.
Metode Transfer
Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening pribadi, dompet digital, atau bank lain. Transfer tidak terbatas pada Bank Syariah Indonesia.
Batas Waktu
Batas akhir pembayaran adalah 8 Agustus 2025 pukul 23.59 WIB.
Tata Cara Pendaftaran Paket Publik
Paket Pendaftaran
Silakan memilih paket pendaftaran sesuai preferensi. Setelah menentukan pilihan, kirimkan naskah beserta tangkapan layar bukti interaksi (mengikuti, menyukai, mengomentari, atau membagikan) melalui tautan berikut: https://forms.gle/bcwx9qnLnETXCCPB6.
Batas Waktu
Batas akhir pengiriman naskah adalah 8 Agustus 2025 pukul 23.59 WIB.
08 Agt 25
Deadline Pendaftaran
11 Agt 25
Pengumuman Juara
14 Agt 25
Pengiriman Benefit
Hadiah
Juara
Pertama
Mendapatkan:
- Uang tunai 500k
- Piala sebagai Juara
- Sertifikat sebagai Juara (Berpredikat)
- Buku
- Poster
- Ebook
Juara
Kedua
Mendapatkan:
- Uang tunai 300k
- Piala sebagai Juara
- Sertifikat Sebagai Juara (Berpredikat)
- Buku
- Poster
- Ebook
Juara
Ketiga
Mendapatkan:
- Uang tunai 200k
- Piala sebagai Juara
- Sertifikat sebagai Juara (Berpredikat)
- Buku
- Poster
- Ebook
Apabila Anda belum terpilih sebagai juara, Anda tetap menerima seluruh fasilitas sesuai paket pendaftaran yang dipilih. Sementara bagi peserta yang terpilih sebagai juara, selain mendapatkan fasilitas paket, juga akan memperoleh hadiah tambahan sebagai bentuk apresiasi.
Ketentuan Lainnya
1. Hak Cipta dan Penerbitan
Hak cipta sepenuhnya tetap menjadi milik peserta. Penyelenggara hanya memperoleh hak eksklusif untuk menerbitkan dan mendistribusikan naskah, baik dalam versi cetak maupun digital. Penulis tidak menerima royalti dari penjualan buku, namun sebagai bentuk apresiasi, penulis berhak memperoleh potongan harga khusus sebesar 25% apabila ingin membeli bukunya secara pribadi pada kemudian hari.
2. Orisinalitas dan Konsekuensi
Setiap naskah wajib ditulis secara orisinal dan terbebas dari unsur plagiarisme. Apabila ditemukan pelanggaran, tanggung jawab sepenuhnya berada pada peserta. Penerbit tidak bertanggung jawab atas pelanggaran keaslian karya dan akan selalu menjunjung tinggi integritas literasi.
3. Hak Prerogatif Tim Kurator dan Juri
Seluruh proses penilaian berada di bawah kewenangan profesional tim kurator dan juri. Penetapan pemenang dilakukan secara objektif, berdasarkan pertimbangan kualitas naskah, dan keputusan bersifat mutlak. Keputusan tim kurator serta juri tidak dapat diganggu gugat demi menjaga keadilan dan profesionalisme lomba.
4. Ketentuan Hadiah
Hadiah uang tunai diberikan apabila jumlah peserta Paket Eksklusif mencapai minimal 50 orang. Apabila tidak terpenuhi, penyelenggara berhak menyesuaikan nominal hadiah secara proporsional, agar keseimbangan lomba tetap terjaga. Penyesuaian dilakukan dengan pertimbangan adil dan terbuka kepada seluruh peserta.
5. Persetujuan
Dengan mengikuti lomba, peserta dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui seluruh ketentuan yang berlaku. Keikutsertaan dalam lomba ini merupakan wujud apresiasi terhadap karya sendiri dan penghormatan terhadap nilai-nilai literasi yang dijunjung bersama.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan:
Apa yang dimaksud dengan Lomba Menulis Kisah Pribadi?
Lomba Menulis Kisah Pribadi merupakan ajang literasi yang memberikan ruang bagi setiap individu untuk menuliskan kisah hidupnya secara otentik dan penuh makna. Sayembara ini dirancang sebagai wadah ekspresi personal, tempat di mana pengalaman hidup dapat dirangkai menjadi untaian aksara yang inspiratif, menyentuh, dan menginspirasi sesama.
Dapatkah diberikan contoh kisah pribadi seperti yang dimaksud dalam lomba ini?
Jejak Sunyi di Balik Pagi
Oleh: Amalia Putri Ningsih
Pagi selalu datang tanpa pernah meminta janji. Begitu pula aku, anak ketiga dari keluarga sederhana di sebuah desa kecil di tepian sawah. Setiap pagi, aku berjalan menelusuri pematang sawah, ditemani embun yang menyisakan dingin di ujung jari, serta desir angin yang membelai lembut rambutku yang belum sempat tertata rapi. Tidak ada yang istimewa dari perjalanan menuju sekolahku, hanya langkah-langkah kecil yang terkadang basah oleh lumpur, dan suara gemericik air irigasi yang menemani lamunan.
Aku dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja sebagai buruh tani, dan seorang ayah yang berjualan gorengan di pasar pagi. Dari mereka aku belajar tentang kesederhanaan, tentang keikhlasan bekerja, dan tentang menerima hidup dengan hati lapang. Hidup kami tidak mewah, bahkan sering kali sangat sederhana. Namun, dari keterbatasan itulah aku mengenal makna syukur yang sesungguhnya.
Setiap subuh, ibu sudah bersiap berangkat ke sawah. Ia berjalan tanpa alas kaki, membawa cangkul dan harapan. Ayahku akan mengayuh sepeda tua ke pasar, menjajakan gorengan yang kami goreng bersama di tengah malam. Sementara aku, dengan seragam putih biru yang sudah mulai pudar, melangkah menuju sekolah sambil membawa mimpi yang belum berani kuucapkan keras-keras.
Di sekolah, aku dikenal sebagai murid yang biasa saja. Tidak terlalu pintar, tidak pula terkenal. Tapi aku selalu hadir, tidak pernah terlambat, dan selalu berusaha menyimak setiap kata dari ibu guru. Bagiku, sekolah adalah satu-satunya jalan keluar dari lingkaran hidup yang terasa sempit. Aku ingin lebih dari sekadar menjadi bagian dari garis keturunan yang menggantungkan hidup dari sawah dan pasar.
Suatu hari, ada lomba menulis kisah pribadi di sekolah. Ibu guru meminta kami menulis tentang pengalaman hidup yang paling berkesan. Jujur, aku sempat ragu. Hidupku terlalu sederhana, kisahku tidak seistimewa teman-teman yang pernah liburan ke kota atau punya pengalaman menarik lainnya. Namun ibu guru bilang, kisah terbaik bukan yang paling mewah, melainkan yang paling jujur dari hati.
Malam itu, setelah membantu ibu menggoreng pisang dan bakwan untuk ayah, aku menulis. Aku menulis tentang pagi-pagi di desa, tentang ibu yang tidak pernah mengeluh meski kakinya sering retak karena tanah kering, tentang ayah yang selalu menyelipkan uang seribu rupiah di tas sekolahku sambil berkata, “Untuk membeli es lilin, Nak, supaya semangat.” Aku menulis tentang langkah-langkah kecilku yang tidak pernah berhenti berjalan menuju kelas walaupun sepatu sering berlubang.
Seminggu kemudian, kisahku terpilih menjadi tulisan terbaik tingkat sekolah. Aku berdiri di depan kelas, membacakan tulisanku dengan suara gemetar namun penuh rasa bangga. Saat aku menyebut nama ibu dan ayah, tanpa sadar air mataku jatuh, dan suara teman-temanku terdengar lebih hening dari biasanya.
Hadiah yang aku terima bukanlah trofi besar atau uang banyak. Hanya sebuah buku catatan dan satu pulpen. Namun saat aku menyerahkannya kepada ibu, beliau memelukku dengan air mata yang jarang sekali aku lihat. Ayah membelikan kami bubur ayam untuk sarapan, sesuatu yang jarang kami nikmati. Sejak hari itu, aku tahu bahwa tulisan sederhana bisa menyentuh hati banyak orang. Kisah sederhana bisa membuka jalan yang tak pernah aku sangka.
Kini, aku kuliah dengan beasiswa penuh. Setiap kali menulis, aku selalu ingat kembali pagi-pagi di desa kecilku, tentang ibu yang menorehkan peluh di tanah sawah, tentang ayah yang selalu tersenyum di balik gerobak gorengan. Kisahku mungkin tidak pernah ada di televisi, tidak viral di media sosial, namun kisahku adalah kisah kejujuran, kisah tentang cinta yang tumbuh di tanah yang sederhana.
Dan aku percaya, selama aku menulis, selama aku mengingat dari mana aku berasal, langkahku akan selalu menemukan jalan pulang.
Oleh: Amalia Putri Ningsih
Pagi selalu datang tanpa pernah meminta janji. Begitu pula aku, anak ketiga dari keluarga sederhana di sebuah desa kecil di tepian sawah. Setiap pagi, aku berjalan menelusuri pematang sawah, ditemani embun yang menyisakan dingin di ujung jari, serta desir angin yang membelai lembut rambutku yang belum sempat tertata rapi. Tidak ada yang istimewa dari perjalanan menuju sekolahku, hanya langkah-langkah kecil yang terkadang basah oleh lumpur, dan suara gemericik air irigasi yang menemani lamunan.
Aku dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja sebagai buruh tani, dan seorang ayah yang berjualan gorengan di pasar pagi. Dari mereka aku belajar tentang kesederhanaan, tentang keikhlasan bekerja, dan tentang menerima hidup dengan hati lapang. Hidup kami tidak mewah, bahkan sering kali sangat sederhana. Namun, dari keterbatasan itulah aku mengenal makna syukur yang sesungguhnya.
Setiap subuh, ibu sudah bersiap berangkat ke sawah. Ia berjalan tanpa alas kaki, membawa cangkul dan harapan. Ayahku akan mengayuh sepeda tua ke pasar, menjajakan gorengan yang kami goreng bersama di tengah malam. Sementara aku, dengan seragam putih biru yang sudah mulai pudar, melangkah menuju sekolah sambil membawa mimpi yang belum berani kuucapkan keras-keras.
Di sekolah, aku dikenal sebagai murid yang biasa saja. Tidak terlalu pintar, tidak pula terkenal. Tapi aku selalu hadir, tidak pernah terlambat, dan selalu berusaha menyimak setiap kata dari ibu guru. Bagiku, sekolah adalah satu-satunya jalan keluar dari lingkaran hidup yang terasa sempit. Aku ingin lebih dari sekadar menjadi bagian dari garis keturunan yang menggantungkan hidup dari sawah dan pasar.
Suatu hari, ada lomba menulis kisah pribadi di sekolah. Ibu guru meminta kami menulis tentang pengalaman hidup yang paling berkesan. Jujur, aku sempat ragu. Hidupku terlalu sederhana, kisahku tidak seistimewa teman-teman yang pernah liburan ke kota atau punya pengalaman menarik lainnya. Namun ibu guru bilang, kisah terbaik bukan yang paling mewah, melainkan yang paling jujur dari hati.
Malam itu, setelah membantu ibu menggoreng pisang dan bakwan untuk ayah, aku menulis. Aku menulis tentang pagi-pagi di desa, tentang ibu yang tidak pernah mengeluh meski kakinya sering retak karena tanah kering, tentang ayah yang selalu menyelipkan uang seribu rupiah di tas sekolahku sambil berkata, “Untuk membeli es lilin, Nak, supaya semangat.” Aku menulis tentang langkah-langkah kecilku yang tidak pernah berhenti berjalan menuju kelas walaupun sepatu sering berlubang.
Seminggu kemudian, kisahku terpilih menjadi tulisan terbaik tingkat sekolah. Aku berdiri di depan kelas, membacakan tulisanku dengan suara gemetar namun penuh rasa bangga. Saat aku menyebut nama ibu dan ayah, tanpa sadar air mataku jatuh, dan suara teman-temanku terdengar lebih hening dari biasanya.
Hadiah yang aku terima bukanlah trofi besar atau uang banyak. Hanya sebuah buku catatan dan satu pulpen. Namun saat aku menyerahkannya kepada ibu, beliau memelukku dengan air mata yang jarang sekali aku lihat. Ayah membelikan kami bubur ayam untuk sarapan, sesuatu yang jarang kami nikmati. Sejak hari itu, aku tahu bahwa tulisan sederhana bisa menyentuh hati banyak orang. Kisah sederhana bisa membuka jalan yang tak pernah aku sangka.
Kini, aku kuliah dengan beasiswa penuh. Setiap kali menulis, aku selalu ingat kembali pagi-pagi di desa kecilku, tentang ibu yang menorehkan peluh di tanah sawah, tentang ayah yang selalu tersenyum di balik gerobak gorengan. Kisahku mungkin tidak pernah ada di televisi, tidak viral di media sosial, namun kisahku adalah kisah kejujuran, kisah tentang cinta yang tumbuh di tanah yang sederhana.
Dan aku percaya, selama aku menulis, selama aku mengingat dari mana aku berasal, langkahku akan selalu menemukan jalan pulang.
Bagaimana ketentuan terkait ukuran kertas, margin, spasi, jenis font, dan ukuran font dalam penulisan naskah?
Kami memberikan keleluasaan penuh kepada peserta dalam memilih pengaturan penulisan naskah, termasuk ukuran kertas, margin, spasi, jenis font, dan ukuran font. Peserta dipersilakan menyesuaikan seluruh aspek penulisan sesuai kenyamanan masing-masing, selama naskah tetap rapi, mudah dibaca, dan menjaga kesopanan dalam penyajiannya.
Jika ada pertanyaan seputar Lomba Menulis Kisah Pribadi, ke mana saya dapat menghubungi?
Dengan hormat, apabila Anda memiliki pertanyaan terkait Lomba Menulis Kisah Pribadi, silakan menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0838 3131 7070.
Pesan akan kami balas pada hari kerja, Senin hingga Jumat, pukul 09.00–15.00 WIB.
Layanan tidak aktif pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Kami menghargai setiap pertanyaan Anda dan akan berusaha memberikan respons terbaik pada jam layanan tersebut.
Pesan akan kami balas pada hari kerja, Senin hingga Jumat, pukul 09.00–15.00 WIB.
Layanan tidak aktif pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Kami menghargai setiap pertanyaan Anda dan akan berusaha memberikan respons terbaik pada jam layanan tersebut.
Apakah proses pendaftaran dilakukan dengan mengirim karya, atau harus mendaftar terlebih dahulu sebelum mengirimkan karya?
Dengan hormat, proses pendaftaran dilakukan bersamaan dengan pengiriman karya. Kami percaya setiap langkah yang Anda ambil adalah bagian dari karya terbaik Anda. Oleh karena itu, pendaftaran dan pengiriman karya kami hadirkan dalam satu proses agar lebih praktis, nyaman, dan tetap menghargai waktu serta dedikasi Anda.
Apakah peserta perlu melakukan konfirmasi setelah mengirimkan naskah?
Tidak perlu, peserta tidak diwajibkan melakukan konfirmasi secara terpisah setelah mengirimkan naskah. Setiap naskah yang berhasil terkirim akan mendapatkan notifikasi resmi melalui e-mail sebagai tanda penerimaan, dengan estimasi waktu maksimal empat hari kalender sejak naskah dikirimkan.
Apakah seluruh naskah peserta akan diterbitkan dalam buku?
Setiap naskah yang dikirimkan merupakan karya yang sangat kami hargai. Sebagai bentuk apresiasi, naskah dari peserta yang memilih Paket Penulis dan Paket Eksklusif akan dipublikasikan dalam buku, baik dalam versi cetak maupun digital. Sementara itu, naskah dari peserta Paket Publik berkesempatan untuk dibukukan apabila terpilih sebagai juara. Dengan demikian, setiap peserta memiliki kesempatan istimewa untuk karya terbaiknya mendapat tempat dalam publikasi.
Apakah peserta yang memilih Paket Penulis atau Paket Eksklusif wajib mengikuti akun Instagram @poeblisher, menyukai dan membagikan postingan event, serta menandai teman seperti yang berlaku pada peserta Paket Publik?
Tidak, peserta yang memilih Paket Penulis atau Paket Eksklusif tidak diwajibkan dan tidak perlu mengikuti ketentuan tersebut. Ketentuan mengikuti akun, menyukai, mengomentari, menandai teman, dan membagikan postingan hanya berlaku khusus bagi peserta Paket Publik.
Setiap pilihan paket memiliki ketentuan yang disesuaikan, dan kami menghormati sepenuhnya pilihan serta kontribusi berharga dari setiap peserta.
Setiap pilihan paket memiliki ketentuan yang disesuaikan, dan kami menghormati sepenuhnya pilihan serta kontribusi berharga dari setiap peserta.
Apakah peserta yang belum berhasil meraih juara tetap memperoleh manfaat dari lomba?
Tentu saja, setiap peserta berhak mendapatkan manfaat sesuai dengan fasilitas dari paket yang dipilih pada saat pendaftaran. Kami percaya bahwa setiap keikutsertaan adalah bentuk kontribusi yang berharga, sehingga seluruh peserta tetap memperoleh hak atas fasilitas yang telah disediakan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan karya terbaiknya.
Apakah peserta dikenakan biaya untuk penebusan hadiah?
Tidak, seluruh hadiah diberikan sepenuhnya tanpa dipungut biaya apa pun. Sebagai bentuk apresiasi, hadiah akan diserahkan secara gratis, termasuk biaya pengemasan dan pengiriman yang sepenuhnya ditanggung oleh penyelenggara.
Apakah biaya pengiriman hadiah menjadi tanggungan pemenang?
Tidak, seluruh biaya pengiriman hadiah sepenuhnya ditanggung oleh penyelenggara atau penerbit. Hal ini merupakan bentuk apresiasi kami atas karya dan partisipasi berharga dari setiap peserta.
Apakah peserta diperkenankan mengirimkan lebih dari satu naskah?
Untuk menjaga keadilan dan kesempatan yang setara bagi seluruh peserta, setiap peserta diperkenankan mengirimkan satu naskah terbaiknya. Dengan demikian, setiap karya yang dikirimkan mendapatkan perhatian penuh dan apresiasi yang layak dari tim kurator.
Apa tema yang diangkat dalam lomba ini?
Tema lomba bersifat bebas, sehingga peserta diberikan keleluasaan penuh untuk mengekspresikan kisah pribadinya sesuai pengalaman yang paling berkesan. Setiap cerita memiliki makna, dan kami menghargai kebebasan setiap peserta dalam menentukan tema yang ingin dituliskan.
Apakah terdapat penyesuaian penilaian apabila naskah yang dikirimkan melebihi batas panjang yang telah ditentukan?
Kami sangat menghargai setiap naskah yang dikirimkan dengan sepenuh hati. Untuk menjaga kenyamanan membaca dan keselarasan penilaian, naskah yang melebihi ketentuan panjang akan mendapatkan penyesuaian nilai sesuai pertimbangan tim kurator. Ketepatan dalam mengikuti ketentuan menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas keseluruhan karya yang akan dihimpun.
Siapa saja yang dapat berpartisipasi dalam lomba ini?
Lomba ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia tanpa batasan usia. Kami percaya setiap individu, dari berbagai latar belakang dan rentang usia, memiliki kisah berharga yang layak untuk dibagikan dan diapresiasi.
Melalui media apa peserta dapat mengirimkan naskah?
Peserta dari Paket Publik dapat mengirimkan naskah melalui formulir resmi di https://forms.gle/bcwx9qnLnETXCCPB6, sedangkan peserta dari Paket Penulis dan Paket Eksklusif dipersilakan mengirimkan naskah melalui https://forms.gle/6MmiXTbQUzk9e1ge8. Kami sangat mengapresiasi ketelitian peserta untuk memastikan seluruh syarat dan ketentuan telah dipenuhi sebelum melakukan pengiriman naskah.
Apakah peserta yang memilih Paket Publik tetap memiliki kesempatan untuk menjadi juara?
Ya, seluruh peserta memiliki kesempatan yang sama untuk meraih juara tanpa memandang jenis paket pendaftaran yang dipilih. Penilaian dilakukan secara adil dan objektif berdasarkan kualitas naskah, sehingga setiap karya memiliki peluang terbaik untuk diapresiasi dan mendapatkan penghargaan.
Apakah naskah yang dikirimkan diperkenankan dalam format PDF?
Untuk keperluan penyesuaian teknis dan proses kurasi, naskah sebaiknya dikirimkan dalam format dokumen (.doc atau .docx). Dengan format tersebut, naskah peserta dapat diproses lebih baik tanpa mengurangi esensi karya yang telah disusun dengan sepenuh hati.
Apakah naskah diperbolehkan ditulis atau diketik melalui ponsel?
Tentu, peserta dipersilakan menulis atau mengetik naskah menggunakan ponsel maupun perangkat lain yang nyaman digunakan. Selama naskah dikirimkan dalam format .doc atau .docx, seluruh karya akan diterima dan dihargai dengan penuh apresiasi, tanpa membedakan media penulisan yang digunakan.
Apakah peserta diperbolehkan untuk tidak melampirkan foto diri?
Peserta diperkenankan untuk tidak melampirkan foto diri, dan keputusan tersebut sepenuhnya kami hormati. Namun, perlu diketahui bahwa kelengkapan data diri, termasuk foto, dapat memberikan nilai tambah dalam proses penilaian, meskipun pengaruhnya tidak bersifat signifikan.
Apakah peserta dapat melakukan revisi terhadap naskah yang telah dikirimkan?
Dengan penuh penghargaan terhadap komitmen setiap peserta, kami informasikan bahwa naskah yang telah dikirimkan tidak dapat direvisi atau diubah. Oleh sebab itu, kami sangat menganjurkan peserta untuk meninjau kembali naskah dengan saksama sebelum pengiriman, agar karya yang disampaikan benar-benar mencerminkan hasil terbaik sesuai keinginan dan harapan pribadi.
Apa yang dimaksud dengan biodata narasi?
Biodata narasi adalah penulisan biodata dalam bentuk paragraf yang mengalir seperti sebuah cerita, berbeda dari format daftar poin pada biodata formal. Melalui biodata narasi, peserta dapat memperkenalkan diri secara lebih personal dengan menyampaikan informasi seputar nama, latar belakang, pendidikan, pengalaman, serta pencapaian secara menarik dan menyentuh, sehingga dapat memberikan kesan hangat serta kedekatan kepada pembaca maupun tim kurator.
Dapatkah diberikan contoh penulisan biodata narasi yang sesuai?
Berikut contoh penulisan biodata narasi yang dapat dijadikan referensi:
Maria Dewanti adalah seorang penulis dan editor lepas yang aktif berkiprah di dunia literasi sejak tahun 2015. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Gadjah Mada ini konsisten menulis cerpen, esai, dan novel, serta telah beberapa kali meraih penghargaan di tingkat nasional. Saat ini, ia bekerja sebagai editor di sebuah penerbitan dan terus mengembangkan karya serta dedikasinya dalam dunia fiksi dan jurnalistik.
Maria Dewanti adalah seorang penulis dan editor lepas yang aktif berkiprah di dunia literasi sejak tahun 2015. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Gadjah Mada ini konsisten menulis cerpen, esai, dan novel, serta telah beberapa kali meraih penghargaan di tingkat nasional. Saat ini, ia bekerja sebagai editor di sebuah penerbitan dan terus mengembangkan karya serta dedikasinya dalam dunia fiksi dan jurnalistik.